Pembangkit Listrik Tenaga Air?? Apa itu?
A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
merupakan pembangkit tenaga listrik yang mengubah energi potensial air
(energi gravitasi air) menjadi energi listrik. Mesin penggerak yang digunakan
adalah turbin air untuk mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis
poros yang akan memutar rotor generator untuk menghasilkan energi
listrik.
Gambar a. Waduk
Jatiluhur, Purwakarta.
B. Macam-macam Pembangkit Listrik Tenaga
Air
1. PLTA
Aliran sungai Langsung tanpa kolam tando
Aliran sungai
dialirkan langsung melalui saluran terbuka atau tertutup dengan memasang di
ujung saluran tersebut (ujung masuk air). Air dimasukkan melalui pipa
pesat/saluran terbuka
Gambar b1. PLTA
dengan aliran sungai langsung
Keterangan:
- Sungai 7. Power house
- Saringan 8. Bendung
- Bak pengendapan pasir 9. Saluran pembersih
- Pressure tunel 10. Saluran pengelak
- Surge tank 11. Sungai
- Penstock valve
- Mengendapkan pasir
- Mengendapkan lumpur
- Sebagai reservoir
- Pembuatan bendungan yang berfungsi juga sebagai pelimpas yang berlokasi pada mulut sungai.
- Perubahan duga muka air (DMA) + 4 meter
- Intake
- Generator berfungsi sebagai motor
- Turbin berdiri sendiri terpisah dari pompanya
- Generator, turbin dan pompa terletak di dalam satu poros (pompa terletak paling bawah)
- Tahun Basah Sekali
- Tahun Basah
- Tahun Normal
- Tahun Kering
- Tahun Kering Sekali
2. PLTA
Aliran sungai langsung dengan kolam tando
Air sungai
dialirkan ke kolam melalui saluran terbuka atau tertutup dengan disaring
terlebih dahulu dan ditampung di suatu kolam yang berfungsi untuk :
Air dari kolam
tersebut dialirkan melalui pipa pesat menggerakkan turbin untuk membangkitkan
tenaga listrik. Kolam tando dilengkapi dengan beberapa pintu air gunanya untuk
pengisian / pengosongan bila kolam tando diadakan pemeliharaan.
Gambar b2. PLTA
dengan kolam Tando.
3. PLTA
Aliran sungai Langsung dengan waduk (Reservoir)
Air dari satu
sungai atau lebih ditampung di suatu tempat untuk mendapatkan ketinggian
tertentu dengan jalan dibendung. Air dari waduk tersebut dialirkan melalui
saluran terbuka, melalui pintu air ke saluran tertutup yang selanjutnya melalui
pipa pesat menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga listrik.
Gambar b3. PLTA
dengan waduk.
4. PLTA
aliran Danau
Sumber air dari
PLTA ini adalah sebuah danau yang potensinya cukup besar. Untuk pengambilan air
yang masuk ke PLTA dilaksanakan dengan:
Gambar b4. Lay
Out PLTA Danau.
5. PLTA
Pasang surut
Air laut
Pasang: Air laut memasuki teluk (sebagai kolam) melewati bangunan sentral,
sehingga air laut mendorong sudu-sudu jalan (runner) dari turbin. Turbin
memutarkan generator sehingga menghasilkan energi listrik. ama kelamaan kolam
akan terisi oleh air laut sehingga permukaan air laut menjadi sama, berarti
tenaga penggeraknya tidak ada dan turbin berhenti berputar. Air Laut Surut:
Pada saat air laut surut, permukaan air kolam lebih tinggi dari permukaan air
laut. Air kolam akan mengalir ke Laut melalui bangunan sentral dan akan memutar
sudu-sudu turbin yang seporos dengan generator sehingga didapat energi listrik
kembali sampai terjadi air pasang lagi.
Gambar b5. (a)
Keadaan pasang (b) Keadaan surut.
6. PLTA
pompa
PLTA pompa
dibangun dan dioperasikan untuk PLTA beban puncak. Air waduk bagian atas dan
air waduk bagian bawah diatur untuk operasi harian akan mingguan. PLTA pompa
digunakan untuk mengatur / menunjang beban puncak sistem. Danau bagian atas
biasanya mempunyai kapasitas tampung yang besar tetapi mempunyai daerah
tangkapan hujan yang sempit, sedangkan danau bagian bawah mempunyai daerah
tangkapan hujan yang luas
Gambar b6. PLTA
Pompa.
7. PLTA
Kaskade
Pemanfaatan
sungai, berarti sepanjang sungai dibangun beberapa PLTA, maka daerah PLTA itu
disebut sistem Kaskade PLTA, dimana PLTA yang berada di bawah memanfaatkan air
setelah digunakan oleh PLTA di atasnya. Contoh : Kaskade PLTA S.Citarum (
Saguling, Cirata, dan Jatiluhur).
C. Tujuan
dan Manfaat PLTA
a. Tujuan
Tujuan pembangkit listrik tenaga air
(PLTA) adalah sala satu energi alternative dari alam untuk membantu
masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia yang masih terbatas penghasilannya
untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam kehidupan sehari-hari mereka.
b. Manfaat atau fungsi
Energi air dapat di manfaatkan
sebagai sumber energi listrik dengan fungsi dan manfaat yang sangat
penting dalam kehidupan(in life). PLTA mempunyai beberapa fungsi yaitu:
mengurangi pemakaian bahan bakar minyak,membantu masyarakat dalam kebutuhan
listrik bagi masyarakat yang penghasilanya terbatas/masyarakat miskin,untuk menerangi
rumah-rumah dan tempat-tempat pos penjagaan,di jalan-jalan dan lain-lain.
D. Langkah-langkah yang dilakukan dalam
pembuatan PLTA
a. Menentukan tempat(lokasi)
Langkah
pertama yang harus di lakukan ketika kita ingin merancang sebuah listrik dari
air adalah menetukan tempat(lokasi).temapt yang di perluhkan adalah
dekat dengan perairan yaitu danau,sungai,laut ,air terjun. Ketika kita memilih
tempat dekat dengan sungai maka,kita seharusnya melihat kekuatan
sungainya.Tujuannya adalah agar mudah menggerakan turbin sehingga setelah
listrik jadi di buat bisa berjalan dengan lancar,tidak terjadi gangguan/kendala
karena kekurangan air. Tempat yang cocok untuk membangun pembangunan sebuah
pembangkit tenaga air adalah dekat perairan dan pegunungan karena faktor
pendukung utama sebuah PLTA adalah air. Itulah sebabnya langka yang harus
dilakukan adalah tempat.
b. Menentukan jangka waktu.
Jangka waktu yang di tentukan ketika
ingin membuat sebuah jenis listrik yaitu dalam hal ini pembangkait listrik
tenaga air,di lihat dari kondisi di lingkungan sekitarnya setelah itu baru
menetukan waktunya sesuai kebutuhan. Namun untuk membuat PLTA di perlukan waktu
cukup banyak dari awal persiapan-pembuatan-selesai(finish).
c. Mengukur kemampuan/kapasitas air.
Tujuan mengukur kemampuan kapasitas air
untuk merancang sebuah PLTA adalah agar setelah listrik di buat,dalam pemakaian
jarang mengalami kekuarangan air. Karena air yang kuat untuk menghidupkan
sebuah listrik/menjadikan sebuah listrik tidak terjadi kekurangan kapasitas air
tersebut.sebuah pembangkit listrik tenaga air berlancar baik jika airnya
memilki kapasitas paling tinggi.jika kita memasang listrik tenaga air pada
sungai berarti sungai tersebut keras dan tidak berhenti mengalir walaupun musim
panas, dan juga sungainya bersumber dari gunung-gunung atau hutan yang
lebat.ini tujuannya agar listrik tidak terjadi kekurangan air. Cara mengukur
listrik secara matematis adalah daya yang di hasilkan oleh sebuah turbin dan
generator itu sama dengan hasil kali dari massa jenis fluida,debit dan
ketinggian serta gravitasi(g =10m/s)
d. Menentukan alat dan bahan.
Untuk membuat sebuah PLTA di perlukan
beberapa alat di antaranya adalah sebagai berikut:
-Turbin adalah
alat yang berfungsi memutar generator.biasanya turbin yang di pakai adalah
Francis turbin.Turbin ini mempunyai massa 172 ton dan juga memiliki kecepatan
putaran 90 rpm.
-Dinamo.
-Generator (
mesin penghasil listrik)
-Air sebagai
bahan energy dari alam
-Transformer
mengubah tegangan rendah ke tegangan tinggi dan sebaliknya.
-Power lines
jaringan listrik tiga fase, baik saluran udara maupun saluran di bawah tanah
dll.Inilah sebagaian alat yang perluh digunakan dalam pembuatan sebuah jenis
listrik ini(PLTA).
E. Prinsip Kerja PLTA
Pada dasarnya prinsip kerja pada sebuah jenis
listrik yang di sebut Pembangkit listrik tenaga air(PLTA) adalah mengalirkan
air dari sungai atau juga air terjun kemudian di arahkan ke turbin yang
sudah disiapkan sehingga air menggerakan pada turbin untuk
menghidupkan listrik tersebut. Pada prinsipnya juga PLTA terdiri dari 3 bagian
utama yaitu: pengerak,perubah kecepatan (speed rebucer) dan
generator.Pembangkit listrik tenaga air yang banyak dilakukan dengan cara
memutar generator sinkron sehingga di dapatkan tenaga listrik arus bolak balik
tiga fase.Tenaga mekanik yang dipakai memutar generator listrik di
dapat dari mesin pengerak generator listrik atau biasa di sebut penggerak
mula.dalam pembuatan listrik di buat dua penampungan air yaitu:
1) .Waduk utama
(upper reservoir), Air di alirkan langsung ke turbin untuk menghasilkan listrik
2) .Waduk
cadangan(lower reservoir), Untuk menampumg air yang keluar dari turbin.
Air sebagai bahan
baku PLTA dapat diperoleh dari sungai secara langsung disalurkan
untuk memutar turbin, atau dengan cara ditampung dahulu (bersamaan
dengan air hujan) dengan menggunakan kolam tando atau waduk sebelum disalurkan
untuk memutar turbin.
Daya listrik yang dibangkitkan dapat dihitung
menggunakan pendekatan rumus :
P
=
9,8 Q X
H X ή t x ή
g ( kW
)
Dimana :
P
= Daya yang
dihasilkan (kW)
Q =
Debit air dalam (m3/detik)
H
= Tinggi terjun (m)
ή t =
Efisiensi turbin (%)
ή g = Efisiensi
Generator (%)
Perencanaan pengoperasian PLTA yang
dilakukan berdasarkan pada kondisi hydrologi yang meliputi :
Untuk mendapatkan hasil yang optimum dan
memudahkan untuk perencanaan operasional tahunan, maka perencanaan operasi
dilakukan berdasarkan pada kondisi hydrologi tahun normal dan tahun
kering, yang kemudian dilakukan penyesuaian tiap bulan berdasarkan kondisi air
masuk.
Indonesia hanya mengenal dua musim yaitu musim
hujan biasa dimulai bulan Nopember s.d Maret dan musim kemarau pada bulan April
s.d Oktober, sehingga kondisi ini dipergunakan untuk proses pengisian dan
penggunaan air.
0 komentar:
Posting Komentar